PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap
kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari
ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka
metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan
menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu, penelitian dan metode
ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama. Dengan
adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah
terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan
sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan
metode ilmiah?
2. Apakah tujuan mempelajari
metode ilmiah?
3. Apa saja sikap ilmiah?
4. Bagaimana langkah-langkah
penulisan ilmiah?
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami pengertian
metode ilmiah.
2. Untuk mengetahui tujuan
mempelajari metode ilmiah.
3. Untuk mengetahui sikap ilmiah.
4. Untuk mengetahui
langkah-langkah penulisan ilmiah.
PEMBAHASAN
Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa
Inggris: scientific
method) merupakan proses keilmuan untuk memperolehpengetahuan secara sistematis berdasarkan
bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk
menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan
hipotesis tersebut diuji dengan melakukaneksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali,
hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah
Metode ilmiah merupakan
suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan
logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang
sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari
jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian
sistematis. Karena itu, penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang
dekat sekali, jika tidak dikatakan sama.
Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah
Tujuan
dari mempelajari metode ilmiah adalah mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang
rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
Beberapa poin dari tujuan dan manfaat seseorang atau peneliti mempelajari metode ilmiah, yaitu:
Beberapa poin dari tujuan dan manfaat seseorang atau peneliti mempelajari metode ilmiah, yaitu:
1. Mengetahui tata cara
penulisan ilmiah.
2. Dapat menyusun fakta yang
nyata dan data tersusun secara sistematis.
3. Menambah wawasan dalam
menggunakan teknik yang cepat dan tepat untuk digunakan dalam menyusun sebuah
tulisan ilmiah.
4. Mengetahui bahasa yang
digunakan pada tulisan ilmiah yaitu bahasa baku
Mengacu
kepada pengertiannya "Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses
keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti
fisis."
Tentunya jika ingin menyampikan secara sistematis dan berdasrkan bukti fisis, yang biasanya juga dilakukan proses obervasi serta membentuk hipotesis sbg usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. jadi metode ilmiah sangat penting untuk para ilmuwan
Tentunya jika ingin menyampikan secara sistematis dan berdasrkan bukti fisis, yang biasanya juga dilakukan proses obervasi serta membentuk hipotesis sbg usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. jadi metode ilmiah sangat penting untuk para ilmuwan
Sikap Metode Ilmiah :
1.
Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu merupakan awal atau sebagai dasar untuk melakukan penelitian-penelitian demi mendapatkan sesuatu yang baru.
Rasa ingin tahu merupakan awal atau sebagai dasar untuk melakukan penelitian-penelitian demi mendapatkan sesuatu yang baru.
2.
Jujur
Dalam melakukan penelitian, seorang sainstis harus bersikap jujur, artinya selalu menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ada serta tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.
Dalam melakukan penelitian, seorang sainstis harus bersikap jujur, artinya selalu menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ada serta tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.
3.
Tekun
Tekun berarti tidak mudah putus asa. Dalam melakukan penelitian terhadap suatu masalah tidak boleh mudah putus asa. Seringkali dalam membuktikan suatu masalah, penelitian harus diulang-ulang untuk mendapatkan data yang akurat. Dengan data yang akurat maka kesimpulan yang didapat juga lebih akurat.
Tekun berarti tidak mudah putus asa. Dalam melakukan penelitian terhadap suatu masalah tidak boleh mudah putus asa. Seringkali dalam membuktikan suatu masalah, penelitian harus diulang-ulang untuk mendapatkan data yang akurat. Dengan data yang akurat maka kesimpulan yang didapat juga lebih akurat.
4.
Teliti
Teliti artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam melakukan penelitian, akan mengurangi kesalahan-kesalahan sehingga menghasilkan data yang baik.
Teliti artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam melakukan penelitian, akan mengurangi kesalahan-kesalahan sehingga menghasilkan data yang baik.
5.
Objektif
Objektif artinya sesuai dengan fakta yang ada. Artinya, hasil penelitian tidak boleh dipengaruhi perasaan pribadi. Semua yang dikemukakan harus berdasarkan fakta yang diperoleh. Sikap objektif didukung dengan sikap terbuka artinya mau menerima pendapat yang benar dari orang lain.
Objektif artinya sesuai dengan fakta yang ada. Artinya, hasil penelitian tidak boleh dipengaruhi perasaan pribadi. Semua yang dikemukakan harus berdasarkan fakta yang diperoleh. Sikap objektif didukung dengan sikap terbuka artinya mau menerima pendapat yang benar dari orang lain.
6.
Terbuka Menerima Pendapat Yang Benar
Artinya bahwa kita tidak boleh mengklaim diri kita yang paling benar atau paling hebat. Kalau ada pendapat lain yang lebih benar/tepat, kita harus menerimanya.
Artinya bahwa kita tidak boleh mengklaim diri kita yang paling benar atau paling hebat. Kalau ada pendapat lain yang lebih benar/tepat, kita harus menerimanya.
Langkah-langkah Penulisan Ilmiah:
1. Perumusan masalah
Perumusan
masalah adalah langkah awal dalam melakukan kerja ilmiah. Masalah adalah
kesulitan yang dihadapi yang memerlukan penyelesaiannya atau pemecahannya.
Masalah penelitian dapat di ambil dari masalah yang ditemukan di lingkungan
sekitar kita, baik benda mati maupun makhluk hidup. Untuk dapat merumuskan
permasalahan dengan tepat, maka perlu melakukan identifikasi masalah.Agar
permasalahan dapat diteliti dengan seksama, maka perlu dibatasi. Pembatasan
diperlukan agar kita dapat fokus dalam menyelesaikan penelitian kita.
Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah, antara lain sebagai berikut :
Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah, antara lain sebagai berikut :
a. Masalah hendaknya
dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya.
b. Rumusan masalah hendaknya
singkat, padat, jelas dan mudah dipahami. Rumusan masalah yang terlalu panjang
akan sulit dipahami dan akan menyimpang dari pokok permasalahan.
c. Rumusan masalah
hendaknya merupakan masalah yang kemungkinan dapat dicari cara pemecahannya.
Permasalahan mengapa benda bergerak dapat dicari jawabannya dibandingkan
permasalahn apakah dosa dapat diukur.
2. Perumusan hipotesis
Ketika
kita mengajukan atau merumuskan pertanyaan penelitian, maka sebenarnya pada
saat itu jawabanya sudah ada dalam pikiran. Jawaban tersebut memang masih
meragukan dan bersifat sementara, akan tetapi jawaban tersebut dapat digunakan
untuk mengarahkan kita untuk mencari jawaban yang sebenarnya. Pernyataan yang
dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian disebut
sebagai hipotesis penelitian. Hipotesisi penelitian dapat juga dikatakan
sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum
dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan maka hipotesis yang kita
buat mungkin saja salah. Oleh karena itu, kita harus melakukan sebuah percobaan
untuk menguji kebenaran hipotesis yang sudah kita buat.
3. Perancangan penelitian
Sebelum
dilakukan penelitian terlebih dahulu harus dipersiapkan rancangan
penelitiannya. Rancangan penelitian ini berisi tentang rencana atau hal-hal
yang harus dilakukan sebelum, selama dan setelah penelitian selesai. Metode
penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian juga harus
disiapkan dalam rancangan penelitian.
Penelitian yang kita lakukan dapat berupa penelitian deskriptif maupun penelitian eksperimental. Penelitian deskripsi merupakan penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta dan sifat-sipat objek yang diselidiki. Contoh dari penelitian deskriptif, misalnya penelitian untuk mengetahui populasi hewan komodo yang hidup di Pulau komodo pada tahun 2008.
Adapun penelitian eksperimental merupakan penelitian yang menggunakan kelompok pembanding. Contoh penelitian eksperimental, misalnya penelitian tentang perbedaan pertumbuhan tanaman di tempat yang terkena matahari dengan pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap.
Penelitian yang kita lakukan dapat berupa penelitian deskriptif maupun penelitian eksperimental. Penelitian deskripsi merupakan penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta dan sifat-sipat objek yang diselidiki. Contoh dari penelitian deskriptif, misalnya penelitian untuk mengetahui populasi hewan komodo yang hidup di Pulau komodo pada tahun 2008.
Adapun penelitian eksperimental merupakan penelitian yang menggunakan kelompok pembanding. Contoh penelitian eksperimental, misalnya penelitian tentang perbedaan pertumbuhan tanaman di tempat yang terkena matahari dengan pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap.
Selain
rancangan penelitian, terdapat beberapa faktor lain yang juga harus
diperhatikan. Faktor pertama adalah variabel penelitian, sedangkan yang kedua
adalah populasi dan sampel. Variabel merupakan faktor yang mempengaruhi hasil
penelitian. Populasi merupakan kumpulan/himpunan dari semua objek yang akan
diamati ketika melakukan penelitian, sedangkan sampel merupakan himpunan bagian
dari populasi. Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi :
a. Variabel bebas yaitu
variabel yang sengaja mengalami perlakuan atau sengaja diubah dan dapat
menentukan variabel lainnya (variabel terikat)
b. Variabel terikat yaitu
variabel yang mengalami perubahan dengan pola teratur (dipengaruhi oleh
variabel bebas)
c. Variabel control
yaitu variabel yang digunakan sebagai pembanding dan tidak mengalami perlakuan
atau tidak diubah-ubah selama penelitian.
4. Pelaksanaan penelitian
langkah
langkah pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Persiapan penelitian
biasanya diwujudkan dalam pembuatan rancangan penelitian. Alat, bahan, tempat,
waktu dan teknik pengumpulan data juga harus dipersiapkan dengan baik.
b. Pelaksanaan
1. Pengumpulan/pengambilan
data
a) Data kualitatif merupakan
data yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan menggunakan alat indra,
seperti indra penglihatan (mata), indra penciuman (hidung), indra pengecap
(lidah), indra pendengaran (telinga), dan indra peraba (kulit). Contohnya
adalah ketika kita melakukan pengamatan buah mangga maka data kualitatif yang
dapat kita peroleh adalah mengenai rasa buah, warna kulit, dan daging buah,
serta wangi atau aroma buah.
b) Data kualitatif merupakan
data yang diperoleh dari hasil pengukuran sehingga akan diperoleh data berupa
angka-angka. Contohnya adalah data mengnai berat buah mangga,ketebalan daging
buah, diameter buah mangga.
2. Pengolahan
data, setelah data-data yang kita perlukan berhasil dikumpulkan maka tahapan
selanjutnya adalah melakukan pengolahan atau analisis data. Data yang kita
peroleh dapat ditulis atau kita nyatakan dalam beberapa bentuk, seperti table,
grafik dan diagram.
3. Menarik
kesimpulan, setelah pengolahan data melalui analisis selesai dilakukan maka
kita dapat mengetahui apakah hipotesis yang kita buat sesuai dengan hasil
penelitian atau mungkin juga tidak sesuai. Selanjutnya kita dapat mengambil
kesimpilan dari penelitian yang telah kita lakukan. Kesimpulan yang kita
peroleh dari hasil penelitian dapat mendukung hipotesis yang kita buat, tetapi
kesimpulan yang kita ambil harus dapat menjawab permasalahan yang
melatarbelakangi penelitian.
5. Pelaporan
penelitian
Sistematika penyusunan laporan penelitian
a.
Pendahuluan, bagian pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan hasil
penelitian dan berisi tentang latar belakang dilaksanakannya penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis
b. Telaah
kepustakaan/kajian teori, bagian kajian teori merupakan bagian yang berisi
tentang hasil telaah yang dilakukan oleh peneliti terhadap teori dan
hasil-hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang
dilakukan.
c.
Metode penelitian, berisi segala sesuatu yang dilakukan oleh peneliti mulai
dari persiapan, pelaksanaan dan akhir dari sebuah penelitian. Bagian metode
penelitian berisi tentang teknik pengambilan data, cara atau teknik pengolahan
data, populasi dan sampel, alat, bahan, tempat dan waktu penelitian.
d. Hasil
dan pembahasan penelitian, berisi tentang data hasil penelitian yang berhasil
dikumpulkan selama penelitian. Data yang diperoleh disampaikan dalam bentuk
grafik, tabel , atau diagram.
e.
Kesimpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan yang dihasilkan merupakan
jawaban terhadp hipotesis yang sudah diuji kebenarannya. Saran dari peneliti
kepada pihak lain, yaitu pembaca dan bagi peneliti lainnya untuk melakukan
penelitian-penelitian selanjutnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Pengertian
metode ilmiah adalah suatu proses atau cara keilmuan dalam melakukan proses
ilmiah (science project) untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis
berdasarkan bukti fisis.
Tujuan mempelajari metode ilmiah
1. Mengetahui tata cara
penulisan ilmiah.
2. Dapat menyusun fakta yang
nyata dan data tersusun secara sistematis.
3. Menambah wawasan dalam
menggunakan teknik yang cepat dan tepat untuk digunakan dalam menyusun sebuah
tulisan ilmiah.
4. Mengetahui bahasa yang
digunakan pada tulisan ilmiah yaitu bahasa baku
Sikap Metode Ilmiah :
1. Rasa Ingin Tahu
2. Jujur
3. Tekun
4. Teliti
5. Objektif
6. Terbuka Menerima Pendapat
Yang Benar
Langkah-langkah Penulisan Ilmiah:
1. Memilih dan mendefinisikan
masalah.
2. Survei terhadap data yang
tersedia.
3. Memformulasikan hipotesa.
4. Membangun kerangka analisa
serta alat-alat dalam menguji hipotesa.
5. Mengumpulkan data primair.
6. Mengolah, menganalisa serla
membuat interpretasi.
7. Membual generalisasi dan
kesimpulan.
8. Membuat Laporan
DAFTAR PUSTAKA
SOAL!!
1. Dibawah
ini merupakan sikap ilmiah, kecuali …
a. Jujur
b. Teliti
c. Sabar*
2. Dibawah ini merupakan tujuan mempelajari metode ilmiah, kecuali …
a. Mengetahui tata cara
penulisan ilmiah.
b. Dapat menyusun fakta yang
nyata dan data tersusun secara sistematis.
c.
Mengetahui penelitian yang akan diteliti*
3. Apa yang dimaksud dengan
metode ilmiah?
a. Proses
penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain.
b. Suatu pengajaran terhadap
kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis*
c. Metode yang berhubungan dengan karangan
ilmiah.
4. Apa
yang dimaksud dengan variable bebas dalam penelitian?
a. Variabel yang sengaja
mengalami perlakuan atau sengaja diubah dan dapat menentukan variabel lainnya*
b. Variabel
yang mengalami perubahan dengan pola teratur.
c. Variabel
yang bisa digunakan dimana-mana
5. Dalam langkah-langan
pelaksanaan penulisan ilmiah, perumusan hipotesis merupakan langkah ke-2
setelah?
a. Survey
b. Perumusan masalah*
c. Mengumpulkan data
Tidak ada komentar:
Posting Komentar